Ahlan

Rabu, 16 Februari 2011

maaf aku begini (catatan masa lampau)

hai... kutemukan catatan itu tertumpuk di note FB... catatan ketika masih muda (sampe skarang jga masih muda :P) yg pasti dah lama nih... jp pengen ngakak bacanya :D hahahaha...

maaf aku begini

Sunday, May 2, 2010 at 7:28am

hal ini cukup membuat membuatku sedikit kacau, alhamdulillah tidak sampai tahap gila.

kadang apa yang ku katakan bisa menjadi luka bagi orang, tapi justru sebenarnya kata itu sendiri menohok hatiku jauh lebih dalam

dan akhirnya.....

kata "menjauhlah" terdengar seperti "mendekatlah" bagi orang yang mendengarnya
tak jarang pula itu menjadi bumerang lagi, berbalik

maaf aku masih kecil, adalah kata2 yang tidak bisa dijadikan alasan. atau 'aku belum paham' juga sebenarnya bukan alibi yang baik

kalau aku minta Allah tuk menghilangkannya... itu terlalu sadis..
kalau kubilang Tunggu, bagaimana jika nanti aku tak mau menunggu atau ditunggui>>>>

bisakah jika harus bilang tidak????

kayanya aku harus baca novel itu dan ebebrapa buku laiinya biar paham....
ya..... setidaknya mungkin ini jalan pendewasaanku....

Isola from distance

Friday, October 15, 2010 at 8:13pm

ruang 152 di lantai 3 FPBS itu setiap harinya selalu memberikan pemandangan yang menakjubkan. Sebuah bangunan villa besar yang putih pucat yang di desain tuan CP Wolff Schoemaker. bentuknya yang melingkar-lingkar di beberapa sisinya membuatnya tampak elegan dan sangat kental dengan nilai historis. dari satu villa tua itulah kehidupan di kampus bumi siliwangi berasal. pesonanya tidak pernah pudar meski sudah beberapa kali di pugar sana-sini, demi mempertahankan eksistensinya tanpa merubah bentuk asalnya.

Taman partere di depan Isola yang rindang hijau dipayungi pohon beringin. suasananya terkesan teduh dan lembab. cahaya matahari nyaris sulit menembus ranting dan daun pohon yang merapat. tapi kesan dingin itu berubah menjadi hangat ketika setiap harinya taman itu dipenuhi kegiatan mahasiswa dengan beragam kesibukan. yang pasti, taman ini hanya sepi jika malam hari tiba.

Itulah villa Isola, peninggalan tuan Schoemaker yang mengabdikan tempat tinggalnya menjadi 'nyawa' bagi para putra-putri bangsa, penerus perjuangan masa depan. kini, melihatnya seperti melihat sebuah saksi bisu lahirnya jiwa-jiwa pembaharu. pengubah bangsa dan dunia.

kini, keadaannya tak lebih dari sebuah bangunan tempat para petinggi pendidikan universitas. tak banyak yang memperhatikannya karena ia sudah beralih fungsi. hiruk pikuk kehidupan disana membuatnya semakin terasa tua, tapi isola berhasil menjadi saksi sejarah lahirnya pendidik di Indonesia.

isola: jepretan hapeku :D