Ahlan

Sabtu, 19 November 2011

Kisah Ali dan Fathimah (Buku: Jalan Cinta Para Pejuang)

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah.
Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya.
Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya.

Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta.

Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta.
Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.
Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya!

Maka gadis cilik itu bangkit.
Gagah ia berjalan menuju Ka’bah.

Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam.

Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.
Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan.
Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi.
Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah.
Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali. Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan membelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya..

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah.
Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab..

Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.
Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah.
’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.
”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan.
Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.
Lamaran Abu Bakr ditolak.

Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri.
Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut.

’Umar ibn Al Khaththab.
Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ’Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ’Ali dan Abu Bakr.
Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya?
Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman?
Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ’Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ’Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, ”Aku datang bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ’Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ’Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah.

Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ’Umar melakukannya.
’Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam.
Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.
’Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah.
”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah.
Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ’Umar di balik bukit ini!” ’Umar adalah lelaki pemberani.
’Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ’Umar jauh lebih layak. Dan ’Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Ia mengambil kesempatan.
Itulah keberanian.
Atau mempersilakan.
Yang ini pengorbanan.

Maka ’Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ’Umar juga ditolak.
Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi?

Yang seperti ’Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah?
Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah?
Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.
Di antara Muhajirin hanya ’Abdurrahman ibn ’Auf yang setara dengan mereka.
Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka?
Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu?
Atau Sa’d ibn ’Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..”

”Aku?”, tanyanya tak yakin.
”Ya. Engkau wahai saudaraku!”
”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”
”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

’Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya.
Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

”Engkau pemuda sejati wahai ’Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan.

Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya.
Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya.
Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya.

Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi. Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab.
Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”
”Entahlah..”
”Apa maksudmu?”
”Menurut kalian apakah ’Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”
”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka,
”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua!
Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!”

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah.
Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.
’Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel,

“Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”

Inilah jalan cinta para pejuang.
Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab.
Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Seperti ’Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan.
Yang pertama adalah pengorbanan.
Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi,

dalam suatu riwayat dikisahkan

bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)

Fathimah berkata kepada ‘Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Baarakallaahufiikum....

Source : Jalan cinta para pejuang Salim . A.fillah

Kata-kata Mutiara ‘Ali bin Abi Thalib Tentang "Wanita"

Ali bin Abi Thalib merupakan seorang sahabat yang pertama kali masuk Islam dari golongan anak-anak pada awal masa kenabian Rasul Saw.. kedekatannya dengan Rasul menjadikannya tumbuh menjadi seorang pemuda yang lembut dan berilmu. Hingga Rasul pun menikahkannya dengan Putri kesayangannya Fathimah Az Zahra. Dalam kisah keduanya Ali dan Fathimah selalu romantis (cieee), saking romantisnya. dalam buku Salim A Fillah "Jalan Cinta Para Pejuang" mengutip sebuah riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)

Fathimah berkata kepada ‘Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Oke, Cukup kisah tentang Ali dan Fathimah :D. Selain itu Ali merupakan sahabat yang bijak dan pandai bersyi'ir (karena pada masanya syi'ir atau syair di negeri arab adalah hal yang lazim dan masyhur). sya'ir-syairnya terhimpun dalam Diwan Ali bin Abi Thalib yang legendaris dan memuat sekitar 1400+ Syi'ir. Adapun sebuah buku himpunan kata mutiara ALi bin Abi thalib di Indonesia dengan judul "TANYALAH AKU SEBELUM KAU KEHILANGAN AKU"  yang dihimpun oleh
Syaikh Fadhullah al-Ha’iri dari ( Al-Imam ‘Ali : al-Mukhtar min Bayanihi wa Hikamihi ), salah satu bahasan buku tersebut dalam BAB 6 ada sub judul 
"Wanita." dan ini merupakan salahsatu tema yang saya suka, karena menjadi wanita adalah anugerah dan keistimewaan bagi saya pribadi :D.
Berikut kata mutiara dari Ali bin Abi Thalib mengenai Wanita :

WANITA

1.      Sesungguhnya wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun dia tidak (sanggup) menyembunyikan kebencian walaupun hanya sesaat.

2.      Sesungguhnya Allah menciptakan wanita dari kelemahan dan aurat. Maka, obatilah kelemahan mereka dengan diam, dan tutupilah aurat itu dengan menempatkannya di rumah.

3.      Sebaik-baik perangai wanita adalah seburuk-buruk perangai laki-laki, yaitu; angkuh, penakut, kikir. Jika wanita angkuh, dia tidak akan memberi kuasa kepada nafsunya. Jika wanita itu kikir, dia akan menjaga hartanya dan harta suaminya. Dan jika wanita itu penakut, dia akan takut dari segala sesuatu yang menimpanya.

4.      Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya, karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya. Sungguh, seorang budak hitam yang putus hidungnya, tetapi kuat agamanya, dia lebih utama.

5.      Aib yang terdapat pada seorang wanita akan terus ada selamanya. Aib ini juga akan menimpa anak-anaknya setelah menimpa ayah mereka.

6.      Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah keimanan.

7.      Amma ba’du. Wahai penduduk Irak, sesungguhnya kalian ini seperti wanita yang mengandung. Dia lama mengandung bayinya, ketika telah sempurna kandungannya, dia melahirkan bayinya dalam keadaan mati, lalu meninggal pula suaminya dan dia pun lama menjanda. Kemudian yang mewarisi dirinya adalah orang yang jauh (kekerabatannya) dengannya.

Sabtu, 12 November 2011

"Wasiat Seorang Ayah" (Terjemah buku Arabiyah Baina yadaik 3 Bab 15)

   Semester pendek kemarin saya mengambil 3 mata kuliah untuk mempercepat waktu studi saya dijurusan Pendidikan Bahasa Arab UPI Bandung. 3 mata kuliah itu adalah Nahwu 2, Shorof 2 dan Mutholaah 3.
   Karena namanya semester pendek, yang pasti kuliahnya kurang dari 3 bulan, sehingga pelajaran pun dilipat hingga padat. hal ini berimplikasi pada tugas yang kami emban. semuanya serba banyak. -_- yangss adis itu mutholaah, kami mesti menulis tangan terjemah cerita 15 bab dari Arobiyah Baina Yadaik, Gila? hampir. tapi yang saya rasa Cerita-cerita timur tengah itu sangat berkualitas dan sarat hikmah. karena itu saya mau berbagi terjemah salahs atu cerita yang menarik yaitu وصيّة أب atau  "Wasiat Seorang Ayah," Selamat Membacaa :)

Nb: Tidak diedit :P


Wasiat Seorang Ayah




1.    Ayah mewasiatkan kepada anaknya pada malam pernikahan dan berkata :wahai anakku sesungguhnya pernikahan itu bukanlah bersenang-senang, tetapi sesungguhnya itu adalah tanggung jawab yang besar, tanggungjawab mendirikan urusan keluarga yang sempurna, di mulai dengan memperhatikan urusan pasangannya dalam perjalanan hidup, kemudian jangan segera mengikutsertakan anak laki-laki dan perempuan,serta cucu-cucu.sesunnguhnya itu adalah tanggung jawab mendidik anak laki-laki umat dan anak-anak perempuannya,dan sesungguhnya untuk pendidikan rumah adalah peranan yaga besar dalam memberikan umat kecintaannya dan dalam penjagaannya atas keyakinannya.

2.   Sebagian anak perempuan menikah melepas ikatan dari ikatan ayah-ayah mereka. digambarkan sesungguhnya kehidupan pernikahan adalah melepas dari ikatan-ikatan, dan ini adalah perasangka yang sangat buruk, karena sesungguhnya ayah tidak mengikat mereka ketika membantah kepentingan anak-anak perempuannya  dan membantu mereka, ini adalah kekeliruan yang umum dalam manusia, dan menyimpang tidak ada hukum baginya. ini tidak mungkin mendapatkan hidup yang terpelihara dari ikatan. sesungguhnya kebebasan yang mutlak adalah kejahatan dan kehancuran, tetapi wajib bagi pemuda mengetahui sesungguhnya lebih banyak kebebasan, ketika mereka tinggal di rumah ayahnya, di banding ketika pindah ke rumah suaminya.

3.   Wahai anakku sesungguhnya pernikahan bukanlah istirahat dan tidur berkelanjutan, dan sesungguhnya itu adalah perbuatan dan perencanaan. sesungguhnya istri yang berhasil adalah yang menghabiskan  sepuluh jam di rumahnya.sesungguhnya di kerajaan rumah dia menjadi menteri keuangan; mengatur anggaran rumah tangga dengan suaminya, dan menteri dalam negeri untuk menjaga keamannanya, dan menteri pendidikan dan pengajaran dalam mendidik anak-anaknya, dan mengorientasikan mereka, dan menanamkan pada jiwa-jiwa mereka keramah-tamahan dan cinta kepada orang lain dan saling tolong menolong dengan mereka, dan menteri perbekalan memikirkan makanan dan pakaian, dan saling tolong menolong dengan suami dalam mengatur segala urusannya, dan tidak boleh baginya meninggalkan satupun dari semuanya.

4.   wahai anakku ambilah pelajaran yang bermanfaat dengan apa-apa yang kita lihat dan kita dengar. sesungguhnya kita mendengar banyak kasus perceraian dikalangan para pemuda,  mereka telah menikahi seorang wanita atas dasar ,sesungguhnya pernikahan adalah seperti pergi ke taman-taman dan mengunjungi teman-teman setiap hari, dan berkeliling ke pasar-pasar setiap malam ,dan makan malam di hotel yang mewah setiap minggu, dan bepergian ke Eropa , Asia Amerika dan lainnya setiap tahun dan menonton acara tv dan mendengarkan .....,dan berbincang dengan teman-teman di telephon dan memakai pakaian yang paling baru dan juga memakai macam-macam perhiasan dari waktu ke waktu, dan terjaga dari tidur (bergadang), dan duduk-duduk bersama keluarga da memakai kendaraan yang paling bagus, dan meminta bantuan pelayan dan juru masak, dan tinggal di rumah yang paling bagus.

5.   Dan menemukan satu diantara mereka (perempuan) dalam beberapa saat , sesungguhnya pernikahan itu perbuatan yang berkelanjutan, dan memikul masalah-masalah kehidupan, dan besar atas hal yang sangat memberatkannya, dan yang membuatnya lelah, dan berusaha menyelesaikan masalah yang berat tersebut, dan menguasainya, dan belajar untuk diri sendiri atas kehidupan yang baru, disana memungkinkan ada tetangga yang tidak baik, lalu menyia-nyiakan, hal tersebut membuat sedih, dan melemahkan hidup pasngan antara waktu senja dan duha.

6.     ketahuilah wahai anakku sesungguhnya seorang suami dapat membawa berjalan satu jam di jalan yang penuh dengan debu dan sampah-sampah  yang menjijikan, tetapi dia tidak dapat duduk diatas kursi rumahnya sebentar pun, yang berselimut debu. Dan sesungguhnya suami dapat makan di restoran, atau ketika lauknya tidak enak dan tidak berasa, akan tetapi dia tidak dapat membawa itu kerumah selamanya. Sesungguhnya suami kembali dari pekerjaannya dalam keadaan letih, ketika dia membuka pintu rumahnya, sang istri tercinta menyambutnya dengan senyuman yang manis, dan ucapan yang baik, dan wajah yang berseri-seri. Dan berkata: sesungguhnya seringainya istri di setiap harinya, dapat memendekan umur satu tahun penuh. Dan berkata jika kamu ingin memanjangkan umur suami mu, maka tersenyum lah kepadanya, dan apabila kamu ingin memperpendek umur nya, maka jangan memanggilnya tanpa menggunakan mulut atau yang lainnya, cukup menyambutnya dengan seringaian mu dan memanggilnya dengan terpaksa, dan ucapkan kepadanya perkataan amarah dan memanggilnya dengan wajah muram.

7.    ketahuilah wahai anakku sesungguhnya memperhatikan anak perempuan hari ini dengan urusan sekecil apapun, sesungguhnya mereka melalaikan urusan dasar-dasar  kehidupan pernikahan yang bahagia; dan jika melalaikan urusan ini dapat menyusahkan kebahagiaan mereka. dari kesalahan istri yaitu kurangnya perhatian terhadap rumah yang bagus dan besar, dan banyak perabot rumah dari apa yang di perhatikan suami. Dan dari kesalahan istri mnonton tv berwarna dan vidio baru dan mobil baru kebanyakan dari apa yang diperhatikan suami dan ambisinya. Sesungguhnya apartement, televisi dan mobil tidak membawa kebahagiaan. Sesungguhnya berbesar hati, mengasihani, dan memahami dalam-dalam, dan ketentuan yang besar, dan cinta yang sebenarnya, dan mereka adalah orang-orang yang bahagia, oleh sebab itu datang lah urusan yang lain. Semoga Allah memberi taufik kepadamu.

Info Lomba-Lomba Nopember-Desember 2011

        Banyak jalan untuk berprestasi, salahsatunya dengan mengikuti kompetisi dan perlombaan di bidang yang kita minati dan kuasai. Nah, kebetulan di grup BEM KEMABA FPBS UPI ada info mengenai lomba-lomba dari nopember sampai desember, karena itu saya manfaatkan untuk berbagi kepada teman-teman semua :D, Happy lomba!! ^o^
7 November 2011
Deadline NYC Next Idea 2011
... http://www.nycedc.com/SupportingYourBusiness/EntrepreneurshipInnovation/NYCNextIdea/Pages/NYCNextIdea2011.aspx

7 November 2011
Deadline LKTI Inovasi KPI Unhas
http://kpiunhas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=80&Itemid=88

9 November 2011
Deadline Global Social Entrepreneurship Competition 2012
http://studentcompetitions.com/competitions/global-social-entrepreneurship-competition-2012/visit

10 November 2011
Lomba esai, foto, karikatur biostatistika 2011 FKM UI
http://analiticoui.blogspot.com/

10 November 2011
Deadline Lomba-lomba STOVE EX PROGRESSIVE 2011 FKUI
http://senatmahasiswa.fk.ui.ac.id/blog/2011/10/publikasi-lomba-stove-ex-progressive-2011/

10 November 2011
Deadline Application Young Leader Summit 2012
http://www.gpfindonesia.org/index.php/program/young-leaders-summit/63-young-leaders-summit-2011

12-13 November 2011 (Registration before the event)
European Higher Education Fair (EHEF) Jakarta 2011
http://www.nesoindonesia.or.id/home/news-events/events-archive/year-2011-events/european-higher-education-fair-ehef-jakarta-2011

12 November 2011
Deadline lomba karya tulis pekan pendidikan ilmiah 2011 UKIM Unesa
http://pekan-pendidikan.blogspot.com/

13 November 2011
Deadline Lomba Lomba Essay Tingkat SMP, SMA, Mahasiswa BEM KMFT UGM
http://mec2011.co.cc/

13 November 2011
Lomba Karya Tulis November, Penerapan Green Economy SEC FE Universitas Padjajaran
http://www.sec2011.co.cc/p/call-for-paper.html

15 November 2011
Deadline Application of ASEAN in Today’s World (AsTW) 2012 Thailand
http://www.isc.kyushu-u.ac.jp/astw/index.htm

17 November 2011
Deadline Lomba-lomba Mechanical Expo UNY 2011
http://mechanicalexpouny2011.blogspot.com/

18 November 2011
Deadline Aplikasi beasiswa IELSP cohort 10
http://www.iief.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=38&Itemid=8

18 November 2011
Deadline rangkaian lomba Indonesia 100%
http://indonesia-100persen.co.cc/

20 November 2011
Deadline Research Poster Competition For Undergraduates King Abdullah University of Science and Technology (KAUST)
http://www.acadox.com/wep/

20 November 2011
Deadline Young Chemist Blog Competition
http://chemicalfair2011.blogspot.com/2011/10/syarat-dan-ketentuan-young-chemist-blog.html

23 November 2011
Deadline Lomba Cerpen Sains
http://chemicalfair2011.blogspot.com/2011/10/syarat-dan-ketentuan-lomba-cerpen-sains.html

25 November 2011
Deadline Proposal Gelombang I BE Enterpreneur FMIPA UI
http://beentrepreneur.tumblr.com/

29 November 2011
Deadline Lomba Karya Tulis Jaminan Sosial dan Perlindungan Terhadap Pekerja
http://www.jamsostek.co.id/content/news.php?id=2473

30 November 2011
Deadline Apply Beasiswa S2 Program Sains dan Teknologi ASEAN Foundation
http://kampus.okezone.com/read/2011/10/24/368/519584/beasiswa-s-2-program-sains-dan-teknologi-asean-foundation

1 Desember 2011
Deadline Kompetisi Esai "Kekerasan, Perdamaian, dan Keindonesiaan
http://esaimelawanlupa.wordpress.com/kompetisi-esai-2011/agenda-festival/

4 Desember 2011
Deadline Telecomunication Engineering Blog Competition 2011
http://himatel.eepis-its.edu/

5 Desember 2011
Deadline naskah kompetisi Nanoversion 2011
http://www.nanoversion.blogspot.com/

10 Desember 2011
Deadline lomba-lomba 4th South to South Festival 2011
http://stosfest.org/?cat=11

15 Desember 2011
Investment Anlisys Submission of 11th The Indonesia Capital Market Student Studies (ICMSS) FEUI
http://www.icmss-feui.com/the11/about-us/what-is-icmss.html

20 Desember 2011
Deadline lomba karya tulis, cerpen, dan puisi social
http://www.porseni.com/

31 Desember 2011
Deadline 6th World Youth Congress 2012
http://wycrio2012.org/?p=395

Senin, 07 November 2011

Biografi: Aisyah Ummul Mu’minin


      Aisyah adalah istri yang paling dicintai Rasulullah SAW. Namanya diambil dari kata Al A’isy yang artinya hidup. Rasul pun kadang memanggilnya dengan panggilan “Wahai A’isy”. Adapun panggilannya Ummu Abdullah karena menggunakan nama kemenakannya Abdullah bin zubair.

     Aisyah adalah anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Ummu Ruman yang berasal dari bani Farras. Aisyah dilahirkan 7 tahun sebelum hijrah. Beliau menikah dengan Rasulullah saat 6 tahun dan menjadi pengantin pada waktu 9 tahun, pada bulan syawwal serelah perang Badar tahun ke 2 hijriah. Meski  sidah menikah, Aisyah kecil belum de serumahkan dengan Rasul, dan ketika sudah serumahpun Rasull masih mengijinkan Aisyah untuk bermain seperti anak-anak pada umumnya. 

    Allah telah menganugerahkan Aisyah berbagai keistimewaan, baik ilmu maupun kecerdasan berfikir juga kesopanan dan wibawa. Sehingga ia menjadi ‘guru’ bagi sahabat-sahabat Rasulullah, terutama bagi wanitanya. Beliau menjadi tempat bertanya para sahabat dan sebagai gudang hadits Rasulullah yang dimana para sahabat lain tidak mendapatkannya terutama hadits-hadits tentang wanita, pernikahan dan talak.  

   Ketangguhan Aisyah sangat luar biasa, yaitu ketika perang berlangsung, Aisyah dan wanita lainnya menyiapkan makanan dan minuman bagi paja pejuang  serta merawat pejuang yang terluka dan mengangkut pejuang yang mati syahid. Bahkan dalam perang Uhud beliau bersama sahabat wanita lain maju ke medan perang dan memberikan air minum pada setiap pejuang yang cedera tanpa gentar. Mereka (Aisyah dan wanita lainnya) tidak aktif di medan perang kecuali dalam keadaan darurat dimana para pejuang pria kelelahan.
  
         Pengaruh Aisyah sangatlah besar bagi Rasulullah. Hingga saat akhir hayatnya beliau meminta izin pada istri-istrinya agar dirawat di rumah Aisyah dan semuanya menyetujuinya karena mengerti keinginan Rasulullah. Aisyah pun pernah berkata:
“Sesungguhnya diantara nikmat-nikmat Allah atas diriku bahwasanya Rasulullah SAW meninggal dalam dekapanku”.

     Setelah Rasulullah meninggal, beliau tetap tegar dan menjadi guru bagi para sahabat. Namun pada masa khalifah Abu bakar beliau belum menonjol. Tapi mulai masa khalifah Usman beliau mulai dilirik banyak sahabat sebagai tempat bertanya dan meminta nasihat terutama dalam urusan yang berhubungan dengan pribadi seseorang. Terutama ketika keharusan mandi janabat yang waktu itu masih diperselisihkan, lalu beliau berkata sebuah hadits yang intinya ketika sudah berjima maka diwajibkan mandi janabat.

      Ketika memasuki masa khalifah Usman, ilmunya semakin berlambah luas seiring dengan bertambahnya wilayah kekuasaan Islam. Maka banyak orang datang dari berbagai penjuru untuk bertanya tentang berbagai hal. Seperti masa khalifah yang lalu, kehidupan istri-istri nabi terjamin. Sehingga ketika mereka akan berhaji mereka disediakan pengawalan yang sangat ketat. Aisyah sangat menghormati setiap sahabat nabi yang menjadi khalifah termasuk Utsman. Sehingga ketika ada orang yang mencemooh nya Aisyah langsung menyindirnya dengan “semoga Allah mengutuk orang yang mencela Usman. Karena aku pernah melihat Rasulullah SAW menyandarkan kakinya pada beliau ketika menerima wahyu”. Namun pada masa ini sangat banyak fitnah yang menuduh pada Usman dengan berbagai adu domba hingga beliau dibunuh oleh seorang kafir dan kematiannya itu sangat disayangkan oleh banyak orang sehingga menimbulkan banyak perselisihan.

   Ketika masa Ali, awalnya berjalan dengan baik namun karena Aisyah yang sedang dikuasai olek kekesalan ditambah adu domba oleh Mu’awiyah sehingga Aisyah melakukan kesalahan yang sangat buruk. Ketika terjadi perang jamal, Aisyah waktu itu berada di pihak Mu’awiyah. Sehingga ketika beliau melihat kaum muslimin saling berperang beliau maju sambil mengacungkan Al-Qur’an dengan maksud agar kembali kepada Al-qur’an, namun hal itu membuatnya diburu oleh kaum kafir yang saat itu ada dalam peperangan. Beliau hampir tewas namun beruntung dengan siasat Ali, Aisyah bisa diselamatkan. Hingga akhirnya Aisyah menjadi sangat menyesal dan meminta maaf pada Ali yang selama ini telah menjadi salah dimata Aisyah yang terpengaruh kekesalan terbunuhnya Usman dan provokator Mu’awiyyah. Dan sejak saat itu Aisyah menjadi menyesali perang Jamal tersebut dan  sangat hati-hati terhadap Mu’awiyyah.

   Aisyah meninggal diusia 66 pada 17 ramadhan tahun 58 H karena sakit. Beliau dimakamkan di Al-Baqi sesuai dengan keinginannya  seperti para istri nabi lainnya.

de'Aisy Graf: Mari Membuat Cover Majalah

Tugas membuat cover majalah bukan pertama kali buat saya.. karena saat saya Mu'allimin pun saya pernah dapat tapi entah kmana datanya.. heheh

sebenarnya gampang aja sih, dengan Mc Word apalagi yg 2007 atau Mc publisher kita udah bisa bikin cover yang menarik. tapi bagi yang menguasai Photoshop atau Corel saya rasa mereka akan milih Ps dan Cr. selain efektivitas kita juga bisa memaintance sendiri,, berikut contoh cover yg saya bikin:






Voila! gak butuh waktu lama untuk bikin desain seperti ini. tapi tetap butuh ketelitian dan kejelian memilih desain, background, kesesuaian poto dan tema, tulisan font dan warna. semuanya harus punya sinergi yang baik agar hasilnya gak tampak noral dan berkesan 'asal tempel'.

untuk content tulisannya sendiri kita gak usah pusing. karena namanya tugas ya sesuaikan saja. syukur kalo bebas, jadi kamu bisa berimajinasi sepuasnya. =D

the last but not least, keep practicing and try :D




de'Aisy Graf: Bikin Kartu Ucapan Sendiri, Why not?

Temans, jaman moderen sekarang dengan kecanggihan alat komunikasi dari mulai handphone hingga internet telah sukses menggeser fungsi dan keberadaan kantor pos yang dahulu terkenal sebagai 'the connector' atau sang penghubung manusia yang terpisah jarak. Hal ini juga otomatis menggantikan fungsi kartu pos juga kartu ucapan yang biasanya bertebaran minta disampaikan pada yang dituju. Selain karena faktor jarak, juga karena faktor waktu yang cukup lama untuk pesan tersebut sampai. tidak seperti sms yang hanya beberapa detik sudah bisa sampai.kemudahan dan kepraktisan menjadi primadona manusia jaman modern. yaps..

Tapi hal ini tidak berarti bahwa kartu ucapan mati. Oooh tidak bisa!!
Kemajuan jaman tidak boleh menghalangi kreasi dan intuisi kita untuk tetap menyampaikan sesuatu secara spesial, tapi secara digital. wow?! apa tuh? Yaitu dengan memanfaatkan program desain grafis sebagai sarana kita membuat kartu ucapan. Penasaran? ini dia contohnya:

 




Hmmm Program apa sih yang dipake? Saya pribadi sukanya pakai Adobe photoshop. karena rasanya udah sehati gitu.. hha tapi sebenarnya untuk desain grafis akan lebih cocok dengan Corel Draw. Tapi kembali lagi pada masing-masing. semuanya tergantung selera.

Keuntungannya....
1. Hemat uang. karena gak perlu keluar biaya besar untuk mengirimnya/ cukup jarkom via email, milis, atau jejaring sosial seperti facebook dan twitter.
2. Bisa jadi uang. Loh kok bisa? bisa aja.... kita bsia menjual jasa keahlian kita untuk orang yang pesan. uangnya... lumayan deh :P
3. Punya ciri khas. Iya dong. desain kita bisa jadi ciri khas kita, sehingga orang bisa mudah mengenali desain kita. dan itu salah satu media promosi loh :D
4. Bisa jadi hadiah. orang biasanya suka dikasih sesuatu yang spesial khusus buat dia. nah desain kartu buatan kita bisa menjadi hadiah spesial yang cuma satu didunia. :D

the last but not least: Selamat mencoba!! ;-)