Ahlan

Sabtu, 29 Mei 2010

Universitas Al Azhar Mesir >> Wikipedia.org

Universitas Al-Azhar (diucapkan "AZ-har", bahasa Arab: جامعة الأزهر الشريف; Al-ʾAzhar al-Šyarīf , Al-Azhar Mulia), adalah salah satu pusat utama pendidikan sastra Arab dan pengkajian Islam Sunni di dunia[1] dan merupakan universitas pemberi gelar tertua kedua di dunia.[2] Universitas ini berhubungan dengan masjid Al-Azhar di wilayah Kairo Kuno.

Mulanya universitas ini dibangun oleh Bani Fatimiyah yang menganut mazhab Syi'ah Ismailiyah, dan sebutan Al-Azhar mengambil dari nama Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad. Masjid ini dibangun sekitar tahun 970~972. Pelajaran dimulai di Al-Azhar pada Ramadan Oktober 975, ketika ketua Mahkamah Agung Abul Hasan Ali bin Al-Nu'man mulai mengajar dari buku "Al-Ikhtisar" mengenai topik yurisprudensi Syi'ah. Madrasah, tempat pendidikan agama, yang terhubung dengan masjid ini dibangun pada tahun 988. Belakangan, tempat ini menjadi sekolah bagi kaum Sunni menjelang abad pertengahan, dan terus terpelihara hingga saat ini.

Saat ini, misi universitas antara lain adalah penyebaran agama dan budaya Islam. Untuk tujuan ini, para sarjana Islam (ulama) mengeluarkan maklumat (fatwa) untuk menjawab berbagai permasalahan yang ditanyakan kepada mereka dari seluruh dunia Islam Sunni, mengenai perilaku individu atau masyarakat muslim yang tepat (contohnya baru-baru ini adalah fatwa mengenai klarifikasi dan dan pelarangan terhadap pemotongan alat kelamin perempuan). Al-Azhar juga melatih pedakwah yang ditunjuk oleh pemerintah Mesir.

Perpustakaan Al-Azhar dianggap nomor dua terpenting penting di Mesir setelah Perpustakaan dan Arsip Nasional Mesir. Al-Azhar yang bermitra dengan ITEP, suatu perusahaan teknologi informasi Dubai, pada bulan Mei 2005 meluncurkan Proyek YM Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk Melestarikan dan Mempublikasikan Naskah Al-Azhar Secara Online ("Proyek Al-Azhar Online"); dengan membawa misi untuk memberikan akses online kepada masyarakat atas seluruh koleksi manuskrip langka (terdiri dari sekitar tujuh juta halaman) yang dimiliki perpustakaan Al-Azhar.[3][4]

>>>>> Al Azhar adalah impian, cita-cita tertinggiku yang insyaAllah akan ku gapai saat ini. menunggu hasil tes untuk Al azhar adalah hal yang cukup bikin geregetan.... now i just can praying to ALLAH for my future. and i hope thats Al Azhar :)

Al Azhar juga ternyata adalah cita-cita ibuku, dulu waktu aku belum lahir, dia pernah bicara kepada kakak sulung ku seperti ini "mamah pengen punya anak nanti sekolahnya di pesantren, terus nanti kuliahnya di Al Azhar Mesir." ya orang tua mana yang tidak ingin anaknya senang dan sukses?? orangtua selalu menginginkan anaknya untuk mendapatkan yang terbaik, dari mulai makanan, pakaian, sekolah, karir hingga jodoh. dan aku baru tahu mamah pernah bilang seperti itu tepat malam sebelum aku pergi ke jakarta untuk mengikuti tes untuk kuliah di Al Azhar syarif..... jadi ingin rasanya aku mewujudkan cita-citaku dan orang tuaku. so pray me for the best guys! ;)

1 komentar:

  1. Assalam, kalo dapat info syarat2 untuk mendapatkan beasiswa ke mesir, mohon kirim lewat email : andrialfatih@gmail.com

    syukron...
    (info ini penting buat masa depan Keponakan saya)

    BalasHapus