Ahlan

Senin, 06 September 2010

Catatan dibalik 'Jeruji' Jajang

Cerita ini saya ambil cataatn tangan seorang anak dari skripsi seseorang yang meneliti tentang pendidikan anak di rumah tahanan kelas 1 Kebon Waru Bandung.

*Sebelum saya masuk ke tembok derita ini, saya sempet bekerja di grosir makanan. Ya lumayan lah buat sehari-hari mah. Tapi aku kerja juga gak terlalu pokus, soal nyah suka main ma anak-anak. itu juga kalow ada yang ngajak. Tapi semakin sering nyah main semakin pingin keluar dari kerjaan, soal nyah seru pada nongkrong jalan-jalan keliling Bandung, ya itu juga sambil berantem. Pada minum-minum ma anak-anak.

Tapi dibalik itu malah ku semakin ketagihan pingin minum.
Tapi ku dah coba untuk berhenti
Tapi ku ga bisa, ya mungkin aku udah kecanduan
Tapi aku gak menyerah untuk berhenti minum
aku terus coba dan akhirnya aku pun bisa tuk berhenti dan akupun bersyukur bisa lepas dari air haram itu.

Waktu aku didalam bui ini, aku banyak temen. dan aku bersyukur banyak orang yang ingin jadi temen aku. dan orang-orang itu pun pada baik ma aku. Meskipun aku baru disinih. tapi mereka tetep baik ma aku. aku gakkan lupa itu semua.

Jika saya keluar dari sini, saya tidak akan mengulanginyah lagi karna kehidupan di sini kaya burung dalam sangkarnya yang tidak bisa apa-apa. dan saya akan menghargai orang lain dan saya akan berusaha untuk jadi yang terbaik.

nama: Jajang
Umur: 16 thn.

sumber: skripsi dari Rahmi Rasyida, Jur. Kurikulum dan teknologi pendiidkan UPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar