Karena namanya semester pendek, yang pasti kuliahnya kurang dari 3 bulan, sehingga pelajaran pun dilipat hingga padat. hal ini berimplikasi pada tugas yang kami emban. semuanya serba banyak. -_- yangss adis itu mutholaah, kami mesti menulis tangan terjemah cerita 15 bab dari Arobiyah Baina Yadaik, Gila? hampir. tapi yang saya rasa Cerita-cerita timur tengah itu sangat berkualitas dan sarat hikmah. karena itu saya mau berbagi terjemah salahs atu cerita yang menarik yaitu وصيّة أب atau "Wasiat Seorang Ayah," Selamat Membacaa :)
Nb: Tidak diedit :P
Wasiat Seorang Ayah
1. Ayah mewasiatkan kepada anaknya
pada malam pernikahan dan berkata :wahai anakku sesungguhnya pernikahan itu
bukanlah bersenang-senang, tetapi sesungguhnya itu adalah tanggung jawab yang
besar, tanggungjawab mendirikan urusan keluarga yang sempurna, di mulai dengan
memperhatikan urusan pasangannya dalam perjalanan hidup, kemudian jangan segera
mengikutsertakan anak laki-laki dan perempuan,serta cucu-cucu.sesunnguhnya itu
adalah tanggung jawab mendidik anak laki-laki umat dan anak-anak perempuannya,dan
sesungguhnya untuk pendidikan rumah adalah peranan yaga besar dalam memberikan
umat kecintaannya dan dalam penjagaannya atas keyakinannya.
2. Sebagian anak perempuan menikah
melepas ikatan dari ikatan ayah-ayah mereka. digambarkan sesungguhnya kehidupan
pernikahan adalah melepas dari ikatan-ikatan, dan ini adalah perasangka yang
sangat buruk, karena sesungguhnya ayah tidak mengikat mereka ketika membantah
kepentingan anak-anak perempuannya dan membantu mereka, ini adalah
kekeliruan yang umum dalam manusia, dan menyimpang tidak ada hukum baginya. ini
tidak mungkin mendapatkan hidup yang terpelihara dari ikatan. sesungguhnya
kebebasan yang mutlak adalah kejahatan dan kehancuran, tetapi wajib bagi pemuda
mengetahui sesungguhnya lebih banyak kebebasan, ketika mereka tinggal di rumah
ayahnya, di banding ketika pindah ke rumah suaminya.
3. Wahai anakku sesungguhnya
pernikahan bukanlah istirahat dan tidur berkelanjutan, dan sesungguhnya itu
adalah perbuatan dan perencanaan. sesungguhnya istri yang berhasil adalah yang
menghabiskan sepuluh jam di rumahnya.sesungguhnya di kerajaan rumah dia
menjadi menteri keuangan; mengatur anggaran rumah tangga dengan suaminya, dan
menteri dalam negeri untuk menjaga keamannanya, dan menteri pendidikan dan
pengajaran dalam mendidik anak-anaknya, dan mengorientasikan mereka, dan
menanamkan pada jiwa-jiwa mereka keramah-tamahan dan cinta kepada orang lain
dan saling tolong menolong dengan mereka, dan menteri perbekalan memikirkan
makanan dan pakaian, dan saling tolong menolong dengan suami dalam mengatur
segala urusannya, dan tidak boleh baginya meninggalkan satupun dari semuanya.
4. wahai anakku ambilah pelajaran
yang bermanfaat dengan apa-apa yang kita lihat dan kita dengar. sesungguhnya
kita mendengar banyak kasus perceraian dikalangan para pemuda, mereka
telah menikahi seorang wanita atas dasar ,sesungguhnya pernikahan adalah
seperti pergi ke taman-taman dan mengunjungi teman-teman setiap hari, dan
berkeliling ke pasar-pasar setiap malam ,dan makan malam di hotel yang mewah setiap
minggu, dan bepergian ke Eropa , Asia Amerika dan lainnya setiap tahun dan
menonton acara tv dan mendengarkan .....,dan berbincang dengan teman-teman di
telephon dan memakai pakaian yang paling baru dan juga memakai macam-macam
perhiasan dari waktu ke waktu, dan terjaga dari tidur (bergadang), dan
duduk-duduk bersama keluarga da memakai kendaraan yang paling bagus, dan
meminta bantuan pelayan dan juru masak, dan tinggal di rumah yang paling bagus.
5. Dan menemukan satu diantara mereka
(perempuan) dalam beberapa saat , sesungguhnya pernikahan itu perbuatan yang
berkelanjutan, dan memikul masalah-masalah kehidupan, dan besar atas hal yang
sangat memberatkannya, dan yang membuatnya lelah, dan berusaha menyelesaikan
masalah yang berat tersebut, dan menguasainya, dan belajar untuk diri sendiri
atas kehidupan yang baru, disana memungkinkan ada tetangga yang tidak baik,
lalu menyia-nyiakan, hal tersebut membuat sedih, dan melemahkan hidup pasngan
antara waktu senja dan duha.
6. ketahuilah wahai anakku sesungguhnya
seorang suami dapat membawa berjalan satu jam di jalan yang penuh dengan debu
dan sampah-sampah yang menjijikan, tetapi dia tidak dapat duduk diatas
kursi rumahnya sebentar pun, yang berselimut debu. Dan sesungguhnya suami dapat
makan di restoran, atau ketika lauknya tidak enak dan tidak berasa, akan tetapi
dia tidak dapat membawa itu kerumah selamanya. Sesungguhnya suami kembali dari
pekerjaannya dalam keadaan letih, ketika dia membuka pintu rumahnya, sang istri
tercinta menyambutnya dengan senyuman yang manis, dan ucapan yang baik, dan
wajah yang berseri-seri. Dan berkata: sesungguhnya seringainya istri di setiap
harinya, dapat memendekan umur satu tahun penuh. Dan berkata jika kamu ingin
memanjangkan umur suami mu, maka tersenyum lah kepadanya, dan apabila kamu
ingin memperpendek umur nya, maka jangan memanggilnya tanpa menggunakan mulut
atau yang lainnya, cukup menyambutnya dengan seringaian mu dan memanggilnya
dengan terpaksa, dan ucapkan kepadanya perkataan amarah dan memanggilnya dengan
wajah muram.
7. ketahuilah wahai anakku
sesungguhnya memperhatikan anak perempuan hari ini dengan urusan sekecil
apapun, sesungguhnya mereka melalaikan urusan dasar-dasar kehidupan
pernikahan yang bahagia; dan jika melalaikan urusan ini dapat menyusahkan
kebahagiaan mereka. dari kesalahan istri yaitu kurangnya perhatian terhadap
rumah yang bagus dan besar, dan banyak perabot rumah dari apa yang di
perhatikan suami. Dan dari kesalahan istri mnonton tv berwarna dan vidio baru
dan mobil baru kebanyakan dari apa yang diperhatikan suami dan ambisinya.
Sesungguhnya apartement, televisi dan mobil tidak membawa kebahagiaan.
Sesungguhnya berbesar hati, mengasihani, dan memahami dalam-dalam, dan
ketentuan yang besar, dan cinta yang sebenarnya, dan mereka adalah orang-orang
yang bahagia, oleh sebab itu datang lah urusan yang lain. Semoga Allah memberi
taufik kepadamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar