Hari keempat
Pagi ini saya kembali mendatangi rumah ami sebelim pergi ke UIN, untuk duduk manis dimobilnya menuju jantung kota, eh salah maksudnya sekolah itu, madrasah aliyah. malam sebelumnya secara iseng saya pake celak mata sebelum tidur (apaan n ngapain sih??!! ahhahah) dan paginya saya kira itu celak mata udak kehapus berasa dengan sabun wajah yang dipake,. tapi ternyata tidak. nasib
maka waktu pertama menginjak kaki di halaman rumah ami, disitu ada bapaknya ami yang mau pergi ke kantor. mengikuti kaidah sopan santun, saya pun mengucap salam dan sedikit ngobrol basa basi. lalu bapanya bilang
"kamu kenapa lagi sakit?"
"eh enggak, alhamdulillah sehat"
"itu mukanya pucat, udah makan belum. atau streess ya?" -oke, muka pucat kedinginan plus sisa celak yang luntur memperjelas kantung mata.. luar biasa!-
"udah makan dirumah. he iya kayanya. soalnya makin kesini makin larut tidurnya" (kemaren tidur jam 11)
"oh, ya pokonya jangan dibawa stres ya"
"oke"
nb: sedikit improve
FISIKA. Cuma ada satu kata: ooohhhh. Yap perlu kami konfirmasi, saya cukup lemah di fisika. Saya suka fisika yang simple dan fisika sederhana dan juga nyata! Sedangkan untuk penelitian yang ngjelimet saya kurang suka. Seperti yang dikatakan sebelumnya “Its Better matematik than fisika”. Dan saya jadi teringat ucapan guru fisika saya yang kebetulan seorang dosen fisika yang usianya sudah 70an tapi masih semangat mengajar. Beliau berkata “orang yang jago matematika belum tentu jago fisika, tapi orang yang jago fisika pasti jago matematika.” Ucapannya terbukti, akrena memang fisika adalah pelajaran eksak yang paling menjelimet. Hasil survey pada beberapa guru dan orang yang expert matematika dan bid IPA lainnya mengatakan bahwa memang fisika adalah pelajaran yang paling “wah.”
Tapi bagaimanapun juga saya tidak boleh kumeok memeh dipacok, menyerah sebelum perang. Sehingga saya cukup berusaha ekstra untuk pelajaran satu ini. Hmm… jangan tanya soal bobot soalnya. Karena dugaan saya itu takkan jauh dari soal-soal tahun sebelumnya, sehingga saya menghapal dari soal2. Memang tak semuanya. Tapi jujur bobot soalnya jauh lebih susah daripada tryout dan soal tahun kemaren. Cukup bikin keder. Tapi ya ikhtiyar we, kerjain sebisanya. Sisanya nyaris mengarang bebas. (semoga feeling ku tak banyak meleset :P). dan keluar dari kelas dengan wajah sedikit memelas, memelas makanan.. lapar dan pusing!! :P. dan jajan di depan UIN pun tak terelakkan lagi! :D
pokoknya wajah kami adalah wajah pusing habis berfikir keras, rasanya kalo ada ketemu sama kita dan dia masih aja nanya "gimana tadi pusing gak?" rasanya pengen aja gitu ngomong "GAK LIAT??!! ini muka sudah begini kenapa kamu masih mempertanyakannya cinta!!??" heu... dan itupun nyata, anak IPS yang menunggu kami mennanyakan keadaan kami. jawabannya, kurang lebih begitu :P :O heheheheeheheheeh
Sedangkan untuk kelas IPS yang menghadapi pel Geografi, mereka keluar dengan wajah sumringah cerah ceria. Benar-benar ekspresi puas yang optimis mencapai nilai nyaris sempurna. (heuu) karena menurut mereka Geografi adalah pelajaran yang paling ngarti –disamping gurunya asik- pokoknya bagi mereka teman-teman IPS hari itu adalah hari kemenangan yang besar. Dan kami yang IPA, mungkin sedikit musibah :D.
Sekeluarnya dari kelas, seperti biasa sebelum pulang, kami saling menunggu, jika IPS keluar duluan maka mereka yang menunggu dan sebaliknya. Kenapa menunggu? Biar pulangnya bareng dan ada saja obrolan yang diobrolkan mengenai di kelas tadi. Baik tentang pengawasnya yang unik, kendala pengerjaan soal, dsb.
tentang pengawas kali ini.. hmm kita ambil cerita kelas IPS, karena di IPA itu pengawasnya biasa2 gada yang aneh cuma suka ngabodor aja :D.. begini, karena geografi pelajaran yang paling mudah menurut teman2 IPS, sehingga mereka sanggup menyelesaikan 50 soal geografi plus mengisi LJK dengan lengkap hanya dalam waktu satu jam lebih 20 menit saja!!! fantastis luar biasa!! sehingga mereka memiliki waktu menganggur selama 40 menit. waktu yang lumayan panjang jika kamu harus nunggu bel berbunyi. oke itu cukup mengesalkan dan bikin duduk gak nyaman.maka dari itu sahabat2ku inimengobrol dengan asiknya, heu... mungkin obrolan mereka cukur keras suaranya dan mengganggu sang pengawas dan peserta yang masih mengerjakan. u know what? lalu sang pengawas yang ibu2 berkata
"heh jangan ribut! nanti kalo ngobrol aja, kertasnya ibu ambil!."
awalnya semua hening. menit selanjutnya apa yang terjadi: barudak tambah gandeng! ngahajakeun pisan. Taariiik maang!!! ehheehehhe, dan si ibu makin keras menggertak. heuheuheu... dan akhirnya para sahabat2 ini menyerah dengan sedikit diam dan mengobrol dengan cara lain "BISIK-BISIK" hahahaha sarua keneh atuh aH!! :D
Oh ya begitu sadar bahwa yang tersisa adalah satu matpel, wajah kami yang tadi pusing langsung agak cerah meski tak secerah mentari dan tak seceria anak-anak TK yang dikasih mainan. Alhamdulillah satu lagi euy! Semangat ah sadayana!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar